Di Indonesia, pengembangan ekonomi islami telah diadopsi ke dalam kerangka besar kebijakan ekonomi. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran singkat tentang berbagai praktik ekonomi islami di Indonesia dan mengevaluasi sejauhmana praktik ekonomi islami tersebut berpengaruh terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat. Berdasarkan sejumlah riset empiris yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan awal bahwa, dalam batas tertentu, praktik ekonomi islami telah membawa pengaruh positif bagi upaya menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, meskipun masih dalam taraf pengembangan, praktik ekonomi islami diIndonesia telah menunjukkan performa yang cukup menjanjikan dan dalam batas-batas tertentu membawa implikasi positif bagi perekonomian. Dengankata lain, peran ekonomi islami tidak semata-mata terletak pada perubahan bentuk akadnya yang sesuai dengan syariah, tetapi juga perannya yang lebih besar dalam menggerakkan perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan.
Namun, riset-riset lanjutan perlu dilakukan untuk mengevaluasi praktik ekonomi islami di Indonesia, dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan metode penelitian yang lebih kompleks. Dengan cara itu, simpulan yang diambil dapat lebih akurat, dan solusi yang dihasilkan dapat lebih tepat. Wallahu ‘alam.
Akhmad Akbar Susamto, Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan peneliti Laboratorium Ekonomika dan Bisnis Islami (LEBI) FEBUGM.
Malik Cahyadin, Peneliti dan koordinator Majelis Informasi dan Komunikasi, Laboratorium Ekonomika dan Bisnis Islami (LEBI) FEB UGM.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, meskipun masih dalam taraf pengembangan, praktik ekonomi islami diIndonesia telah menunjukkan performa yang cukup menjanjikan dan dalam batas-batas tertentu membawa implikasi positif bagi perekonomian. Dengankata lain, peran ekonomi islami tidak semata-mata terletak pada perubahan bentuk akadnya yang sesuai dengan syariah, tetapi juga perannya yang lebih besar dalam menggerakkan perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan.
Namun, riset-riset lanjutan perlu dilakukan untuk mengevaluasi praktik ekonomi islami di Indonesia, dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan metode penelitian yang lebih kompleks. Dengan cara itu, simpulan yang diambil dapat lebih akurat, dan solusi yang dihasilkan dapat lebih tepat. Wallahu ‘alam.
Akhmad Akbar Susamto, Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan peneliti Laboratorium Ekonomika dan Bisnis Islami (LEBI) FEBUGM.
Malik Cahyadin, Peneliti dan koordinator Majelis Informasi dan Komunikasi, Laboratorium Ekonomika dan Bisnis Islami (LEBI) FEB UGM.