Daftar pustaka. Daftar pustaka memuat sumber tertulis (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya CD, video, film, atau kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya ilmiah itu. Semua sumber tertulis dan tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh peneliti tetapi tidak pernah digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut.
Lampiran-lampiran. Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis ilmiah. Untuk memudahkan pembaca, setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urutan penggunaannya, dan diberi judul. Nomor urut lampiran dinyatakan dengan dua angka dengan tanda penghubung di antaranya. Angka pertama menyatakan nomor Bab dan angka kedua menyatakan nomor urut lampiran. Contoh: Lampiran 1.2 artinya lampiran 2 dari Bab 1.
Riwayat Hidup. Riwayat hidup disusun dalam bentuk uraian padat, dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah, dan tidak semua informasi tentang yang bersangkutan. Riwayat hidup memuat informasi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan (untuk yang memiliki jabatan) prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah yang pernah dipublikasikan. Riwayat hidup dapat disusun secara butir perbutir atau dalam bentuk uraian padat.