Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Penabung: Studi Kasus BNI Syariah

Salah satu upaya penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan market share perbankan syariah nasional adalah dengan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dan kalangan dunia usaha untuk menabung di bank syariah. Artikel ini mencoba membahas hal tersebut dengan mengambil studi kasus salah satu bank umum syariah, yaitu BNI Syariah, dimana penelitian ini difokuskan pada produk Tabungan Syariah Plus bank tersebut di Jakarta.


Metode Penelitian


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari Bank BNI Syariah di Jakarta, melalui pengisian kuesioner oleh nasabah yang menggunakan produk tabungan syariah plus. Dengan demikian, data yang digunakan merupakan data cross-section. Adapun data sekunder diperoleh dari BNI Syariah dan sumber lain yang relevan.


Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS). Metode yang digunakan adalah metode survei dan analisis data dengan Regresi Linier, dengan melihat adanya pengaruh ekonomi, pelayanan, dan motivasi yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di Bank BNI Syariah di Jakarta. Data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Total responden yang diteliti sebanyak 144 orang adalah nasabah yang menggunakan produk Tabungan Syariah Plus.


Pembahasan dan Analisa


Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa respon responden pada pengunaan produk mudharabah Bank BNI Syariah di Jakarta terhadap tabungan syariah plus mencapai angka 70,14 persen. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan keinginan nasabah untuk membuka deposito di Bank BNI Syariah Jakarta. Sebagian besar responden (72,22 persen) beralasan memilih produk mudharabah pada bank tersebut karena memakai sistem bagi hasil (lihat Tabel 1). Artinya, bagi hasil menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan produk syariah. Sedangkan 21,53 persen responden mengaku kurang mengetahui sistem syariah yang sedang berkembang di perbankan Indonesia.


Selanjutnya, variabel ekonomi pada penelitian ini dilihat dari pekerjaan dan pendapatan perbulan responden yang menjadinasabah Bank BNI Syariah .Jakarta. Berdasarkan variabel ekonomi (Xl), dapat diketahui bahwa pada item pekerjaan, responden yang menabung di Bank BNI Syariah sebagian besar bekerja sebagai karyawan BUMN sebesar 37,50 persen, 25 persen bekerja sebagai pegawai swasta, 15,97 persen sebagai wiraswasta dan sisanya (0,69 persen) adalah PNS/TNI. Selain itu, kelompok mahasiswa juga berperan aktif dalam penggunaan produk Tabungan Syariah Plus ini, yakni sebesar 20.83 persen.


Pada item penghasilan, responden yang menabung di Bank BNI Syariah sebagian besar berpenghasilan Rp 500.000,00 hingga Rp 1.500.000,00 (40,28 persen), dan 22.22 persen responden berpenghasilan Rp 3.000.000,00 hingga Rp 5.000.000,00. Data ini menunjukkan bahwan nasabah yang sudah bekerja dan berpenghasilan tetap sangat mempengaruhi perkembangan nilai tabungan syariah plus di Bank BNI Syariah. Hal ini juga dipengaruhi oleh peran mahasiswa yang ikut andil dalam menggunakan produk tabungan syariah plus di Bank BNI Syariah.


Selanjutnya, variabel motivasi pada penelitian ini dilihat dari agama atau fatwa,serta lokasi bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40,97 persen responden sangat setuju dengan fatwa bahwa bunga bank adalah haram, yang mengharuskan responden untuk menabung di bank syariah termasuk Bank BNI Syariah. Kemudian 76,39 persen responden juga setuju dengan prinsip bagi hasil yang digunakan oleh Bank BNI Syariah, hanya 3,47 persen saja yang ragu-ragu. Sedangkan khusus lokasi bank, hanya 13,9 persen saja responden yang setuju bahwa lokasi BNI Syariah di Jakarta sangat strategis.


Mayoritas responden pun menyetujui bahwa pelayanan pihak bank sudah baik (80,56 persen). Kemudian, sebanyak 83,33 persen responden menyetujui bahwa resiko yang ditanggung bersama oleh bank dan nasabah, menjadi pertimbangan nasabah untuk menggunakan produk pada bank syariah. Yang menarik, 56,25 persen nasabah juga setuju bahwa biaya administrasi BNI Syariah lebih murah bila dibandingkan dengan bank konvensional.


Analisa Regresi


Pengaruh ekonomi, pelayanan dan motivasi terhadap keputusan responden, untuknasabah pada Bank BNI Syariah dapat di lihat pada Tabel 2. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa persamaan regresi terhadap Tabungan Syariah Plus Pada Bank BNI Syariah di Jakarta adalah sebagai berikut


Yj= -2.225067+ 0.266684X1;+ 0.158427 X2i +0.148439 X3j


Persamaan diatas memperlihatkan variabel ekonomi, pelayanan, dan motivasi berpengaruh signifikan positif terhadap tabungan syariah plus pada Bank BNI Syariah. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa peningkatan variabel ekonomi sebesar 1 persen, akan meningkatkan penggunaan tabungan oleh responden sebesar 0,267 persen. Begitu pula dengan peningkatan kualitas pelayanan sebesar 1 persen, maka penggunaan produk tabungan tersebut akan naiksebesar 0,158 persen. Adapun untuk motivasi, peningkatan motivasi responden sebesar 1 persen akan menaikkan penggunaan produk tabungan syariah sebesar 0,148 persen.


Koefisien determinasi menunjukkan R = 0,489. Nilai ini menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut (ekonomi, pelayanan, dan motivasi) mempunyai pengaruh sebesar 48,9 persen terhadap pengambilan keputusan responden menjadi nasabah Bank BNI Syariah. Selajutnya, terdapat 51,1 persen pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan membandingkan besarnya koefisien dari masing-masing variabel bebas antara ekonomi, pelayanan, dan motivasi, terlihat bahwa variabel ekonomi merupakan variabel yang paling utama, karena memberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan hasil keputusan nasabah untuk menabung di BNI Syariah.


Kesimpulan


Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain Pertama, masyarakat menabung di bank syariah, khususnya di BNI Syariah Jakarta, dikarenakan bank tersebut menawarkan produk-produk syariah yang sesuai dengan prinsip syariah Islam. Kedua, sistem bagi hasil yang ada, dianggap oleh responden telah sesuai dengan syariah Islam. Ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi respon nasabah menggunakan produk tabungan syariah adalah variabel ekonomi (Xl), pelayanan (X2), dan motivasi (X3), dimana ketiganya mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan produk tabungan syariah.


Jaenal Effendi, Dosen IE-FEM IPB dan Kandidat Doktor Georg-August University Jerman


Vebriani Ziliwu, Alumni Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB

Klik suka di bawah ini ya