Oleh: Irving P. Herman
(Profesor Fisika Terapan di Universitas Columbia New York).
Masuk kuliah pascasarjana untuk meraih gelar doktoral adalah sebuah komitmen yang besar yang terdiri atas waktu, dan upaya. Kesempatan ini tidak untuk setiap orang, sekali anda masuk ke program pascasarjana, memilih pembimbing tesis atau penelitian barangkali adalah sebuah keputusan terpenting yang harus di buat oleh mahasiswa. Sebaliknya memilih mahasiswa yang tepat adalah esensial untuk karir si pembimbing tesis atau penelitian. Oleh karenanya mentor (pembimbing tesis) dan mahasiswa harus memiliki minat riset yang sama dan kebiasaan bekerja yang cocok. Tapi selain itu mereka juga harus belajar berkomunikasi satu sama lain, membangun hubungan kerja yang fungsional sangat penting, bahkan untuk mahasiswa yang ”bagus” dan pembimbing yang ”bagus” dan sering kali membutuhkan waktu yang cukup.
Dengan semangat ini saya menawarkan 20 aturan sebagai panduan untuk mahasiswa pascasarjana untuk melakukan penelitian tesis. Masing-masingnya berisi nasehat yang bijak tentang realita dalam riset pascasarjana terutama dari sudut pandang pembimbing tesis. Beberapa dari aturan tersebut sedikit didramatisir oleh karenanya jangan ditelan mentah-mentah (dicerna dan difahami benar).
Beberapa aturan itu sangat berkaitan dengan riset eksperimental, meskipun hal yang sama bisa berlaku untuk riset-riset yang lain. Saya mengembangkan aturan-aturan ini untuk membantu, memotivasi, mahasiswa-mahasiswa pascasarjana dalam kelompok bimbingan saya, untuk menjelaskan bagaimana cara menjadi mahasiswa yang efektif, dan untuk menyakinkan mereka bahwa riset/penelitian yang dibimbing adalah interaksi simbiosis (meskipun tidak selalu simetris) antara mahasiswa dan pembimbingnya. Saya akui bahwa saya tidak selalu sukses dalam penerapannya. Saya selalu mengunakan aturan-aturan ini sebagai tuntunan umum, untuk mahasiswa-mahasiswa pascasarjana di departemen saya. Semua kandidat doktor di departemen menerima foto copy dari aturan-aturan ini saat mereka masuk program, untuk membantu mereka memahami cara bekerja dengan pembimbing mereka, sebab mereka beralih dari gaya belajar S1 yang hanya mengambil kuliah-kuliah menjadi gaya belajar pascasarjana yang melaksanakan riset dibawah bimbingan.
Aturan-aturan ini tampaknya di sepakati oleh kolega-kolega di fakultas saya dan beberapa diantara mereka telah menempelnya dan mengunakannya. Meskipun aturan-aturan tersebut tidak membutuhkan interpretasi, mahasiswa akan mampu memahaminya lebih baik dengan cara memahami pembimbing mereka lebih baik lagi, para pembimbing termasuk pembimbing-pembimbing tesis mahasiswa saya senang bernostalgia saat-saat mereka masih menjadi mahasiswa pascasarjana. Mereka bekerja 20 jam perhari, 7 hari dalam seminggu dan mereka tidak pernah tidur. Mereka harus membuat sendiri setiap instrumen yang mereka gunakan dari nol dan mereka memikirkan setiap ide dalam tesis mereka dan yang paling penting mereka selalu, selalu menerima saran-saran pembimbing tesis, memikirkannya masak-masak dan segera melakukan apa yang disarankan tersebut.
Pada tatanan yang lebih serius terdapat beberapa topik yang memayungi aturan-aturan ini. Dalam riset/penelitian, mencapai kebenaran adalah hakikatnya, dan ide-ide serta hasil harus di evaluasi mengunakan metode yang objektif tanpa dinodai oleh ego. Orang-orang yang produktif menjadi produktif karena mereka memiliki kebiasaan kerja yang bagus. Mahasiswa-mahasiswa harus tumbuh secara profesional dan pembimbing harus membantu mereka, hubungan antara mahasiswa pascasarjana dan pembimbing tesis sesungguhnya adalah simbiosis.
Hukum-hukum Herman.
1. Liburan anda baru dimulai setelah anda mempertahankan tesis anda dalam sidang
2. Dalam riset yang penting adalah yang benar itu apa, bukan siapa yang benar
3. Dalam riset dan hal-hal lainnya pembimbing anda selalu benar, hampir setiap saat
4. Bertindaklah seperti pembimbing anda selalu benar, hampir setiap saat
5. Jika anda fikir anda benar dan anda mampu meyakinkan pembimbing anda, maka pembimbing anda akan sangat bahagia
6. Produktifitas anda sangat bervariasi dengan persamaan sebagai berikut = (waktu efektif yang produktif dihabiskan per hari)1000
7. Produktifitas anda juga dapat bervariasi seperti persamaan
1
= _______________________________
(waktu anda menunda-nunda analisis data)1000
8. Ambillah data hari ini juga, seolah-olah peralatan penelitian anda akan pecah besok hari.
9. Jika anda tidak suka kehilangan data maka buatlah back up data permanen, 5 menit setelah anda memperoleh data yang pertama
10. Pembimbing tesis anda mengharapkan produktifitas anda mula-mula rendah, dan kemudian diatas ambang batas setelah satu tahun atau lebih
11. Anda harus menjadi lebih ahli dibidang tesis anda daripada pembimbing anda
12. Jika anda bekerjasama dengan baik, tekanan darah pembimbing tesis anda akan turun sedikit
13. Jika anda tidak bekerjasama dengan baik, tekanan darah pembimbing anda akan naik sedikit, atau bahkan jatuh ke titik nol
14. Biasanya hanya ketika anda dapat mempublikasikan hasil penelitian anda, maka hasil tersebut pantas atau patut menjadi bagian dari tesis anda
15. Pertama-tama semakin tinggi kualitas, dan kedua kuantitas dari hasil publikasi anda maka tesis anda akan semakin baik
16. Ingatlah ini adalah tesis anda, anda ! yang harus mengerjakannya
17. Pembimbing anda ingin anda menjadi terkenal sehingga dia akhirnyapun menjadi terkenal
18. Pembimbing anda ingin menuliskan surat rekomendasi terbaik yang bisa dia buatkan untuk anda
19. Apapun yang terbaik untuk anda adalah terbaik untuk pembimbing anda
20. Apapun yang terbaik untuk pembimbing anda, adalah terbaik untuk anda
Sumber: Jurnal Ilmiah Nature . Vol. 445 halaman 228, 11 Januari 2007
Alih bahasa oleh: dr. Radiana D.Antarianto, M.Biomed (Staff Departemen Histologi FKUI / Peserta Program doktoral Ilmu Biomedik FKUI)
Panduan untuk mahasiswa pascasarjana dalam melakukan penelitian
Related Topics
Klik suka di bawah ini ya▼
▼